PERBEDAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA
PERBEDAAN
PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,
atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Perbedaan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta”
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata mata kuliah Landasan Ilmu
Pendidikan.
Dalam kesempatan ini Saya mengucapkan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Ode Sofyan Hardi selaku
dosen matakuliah Landasan Ilmu Pendidikan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya.
Oleh karena itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,
khususnya dari pembaca guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi Kami
untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Jakarta,
11 Maret 2015
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................ ii
Bab I
Pendahuluan............................................................................................. 1
1.1.
Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3.
Hipotesis.............................................................................................. 1
1.4.
Tujuan Penulis...................................................................................... 1
1.5.
Manfaat............................................................................................... 2
Bab II
Pembahasan............................................................................................. 3
2.1. Pandangan masyarakat........................................................................... 3
2.2. Perbedaan dikotomi PTN dan PTS............................................................ 5
2.3. Perbedaan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta....................................... 5
2.4. Kelebihan dan kekurangan PTN dan PTS................................................... 8
Bab III
Penutup.................................................................................................. 10
3.1.
Kesimpulan.......................................................................................... 10
3.2.
Saran................................................................................................... 10
Daftar
Pustaka.................................................................................................. 11
Bab I
Pendahuluan
1.1.
Latar belakang
Perguruan tinggi
merupakan jenjang pendidikan tertinggi di dalam sebuah pendidikan formal.
Masyarakat semakin banyak untuk memilih pendidikan tinggi belakangan ini,
apalagi dengan semakin mahalnya pendidikan di Indonesia, masyarakat sangat
selektif dalam menentukan pilihan. Dalam perkembangan dewasa ini Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) bukan lagi menjadi alternatif dalam menentukan pilihan. Hal ini
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
tidak ada perbedaan mencolok antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan
Perguruan TinggiSwasta (PTS).
1.2.
Rumusan masalah
a. Apa
saja kelebihan dan kekurangan kuliah di PTN dan PTS?
b. Mengapa
masyarakat lebih tertarik melanjutkan pendidikan anaknya di perkuruan tinggi
negeri dibandingkan perguruan tinggi swasta?
c. Bagaimana
prospek kerja mahasiswa lulusan PTN dan PTS?
1.3.Hipotesisi
a. Kelebihan
PTN lebih memiliki network atau jaringan yang lebih luas dibandingkan PTS,
sedangkan kekukarang dari PTN itu sendiri yaitu fasilitas perkuliahan di PTS
biasanya lebih lengkap dari pada fasilitas di PTN.
b. Masyarakat
lebih tertarik melanjutkan pendidikan anaknya di PTN karena mahasiswa lulusan
PTN lebih dilirik oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
c. Prospek
kerja mahasiswa lulusan PTN lebih luas dibandingkan mahasiswa lulusan PTS
karena perusahaan-perusahaan di Indinesia lebih tertarik pada mahasiswa lulusan
PTN.
1.4.
Tujuan penulis
a. Memenuhi
tugas akhir semester yang diberikan oleh Dosen.
b. Sebagai
media pembelajaran untuk memperdalam pengetahuan kita tentang perbedaan dan
pendapat masyarakat tentang perbedaan PTN dan PTS.
1.5.Manfaat
a. Menambah
pengetahuan kita tentang kelebihan dan kekurangan kuliah di PTN dan PTS.
b. Kita
lebih mengetahui pendapat masyarakat tentang PTN dan PTS serta alasan mereka
yang lebih tertarik melanjutkan pendidikan anaknya di PTN.
c. Menambah
pengetahuan kita tentang prospek kerja mahasiswa lulusan PTN dan PTS.
Bab II
Pembahasan
2.1. Pandangan
Masyarakat
Universitas Negeri dengan Swasta mungkin untuk
bebearapa orang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Tidak hanya untuk
orang awam saja namun orang yang telah mengerti pun kadang masih mempunya
pemikiran sama.
Pertama, tentang biaya, sudah menjadi rahasia umum
bahwa masih banyak camaba ( calon mahasiswa baru ) lebih memilih universitas
negeri daripada universitas swasta, karena menurut mereka universitas negeri
telah dibeli oleh pemerintah sedangkan untuk universitas swasta masih mengatas
namakan yayasan.
Yang kedua, tentang kualitas, bukan hanya dari
individu yang ingin kuliah tetapi dari orang tua camaba juga akan berfikiran bahwa
universitas negeri kualitasnya akan lebih baik daripada universitas swasta. Sekalipun
universitas swasta tersebut telah terakreditasi A, tapi itu tidak menjamin
untuk sebagian orang lebih memilih universitas swasta.
Yang ketiga, tentang susah gampangnya mendapatkan
pekerjaan. Mungkin banyak orang yang berfikiran bahwa lulusan negeri akan lebih
mudah dan lebih cepat mendapatkan pekerjaan. Lulusan negeri itu mempersiapkan
kelulusan anak didiknya untuk menjadi seorang peneliti saja, sedangkan untuk
perguruan tinggi swasta menciptakan lulusannya itu sebagai tenaga kerja yang
telah memiliki skill.
Dari dahulu sampai saat ini, banyak dari kita semua
yang mendambakan masuk ke Universitas Negeri ketika sudah melewati jenjang
bangku Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Banyak cara dan upaya untuk
mensukseskan impian tersebut, baik berupa cara positif maupun negatif.
Seolah ini menjadi sebuah mindset yang melekat di masyarakat Indonesia yang
susah dihilangkan, entah itu dengan alasan kualitas atau kebanggaan
tersendiri.
Seakan pola yang dibentuk itu, menimbulkan sebuah
pandangan yang melekat tentang kualitas Universitas Negeri jauh lebih baik
ketimbang Universitas Swasta. Karena banyak dari lulusan Universitas Negeri
yang jauh lebih sukses ketika lulus dari sekolah tersebut, walaupun tidak
semuanya yang sukses dan berhasil sesuai dengan tayangan iklan yang sering di
ekpose di Media Massa.
Walaupun begitu, Universitas Swasta pada saat ini
mengalami kemajuan yang jauh lebih pesat dari segi kualitas dan kwantitas
bahkan melebihi Universitas Negeri pada umumnya yang berkembang jika ada
suntikan dana bantuan dari pemerintah alias belum 100% mandiri. Tapi secara
keseluruhan baik itu Universitas Negeri atau Universitas Swasta,
mempunyai satu persamaan yang pasti yakni ketika sudah lulus dari jenjang
bangku pendidikan tetap saja dan selalu saja menjadi seorang pelamar kerja
disebuah perusahaan multinasional atau nasional,baik itu lulusan dengan nilai
terbaik (cumlaude) atau lulusan dengan nilai seadanya.
Jarang sekali dari kita semua, yang berani melawan
deras arusnya yang silih berganti menggoda kita semua. Karena masih banyak
bahkan teramat banyak, dari saudara – saudara kita yang masih buta huruf dan
putus sekolah yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Jadi tidak ada salahnya jika dari kita hendaknya memberikan sedikit
ilmu yang kita dapat untuk mendidik mereka menjadi manusia yang terdidik
baik secara hati maupun otak.
2.2.
Perbedaan Dikotomi PTN dan PTS
Pendidikan Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi memahami ada kelemahan yang harus diatasi bersama. Untuk itu
dalam lima tahun ke depan, perbedaan dikotomi antara PTN dan PTS anak
dihapuskan. “Kita perlu hadapi rekonstruski di Dikti, pertama hilangkan
dikotomi negeri dan swasta dengan membangun hubungan baik antara keduanya dalam
satu forum,” kata M. Nasir dalam dialog bersama Asosiasi Perguruan Tinggi
Swasta Indonesia (APTISI) di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Menristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad
Nasir “Pendidikan tinggi di Indonesia selama ini terdapat perbedaan mencolok
antara perguruan tinggi negeri (PTN) dengan perguruan tinggi swasta (PTS)”. Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir berjanji
menghapus dikotomi yang muncul antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLPT)
dibuat yang nantinya berfungsi melayani
PTN maupun PTS menggantikan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Selama
ini, lanjutnya, adanya dikotomi antara PTN dan PTS juga dikarenakan kurangnya
informasi yang membuat jarak antara yang negeri dan swasta.
Maka dari itu dengan adanya LLPT tersebut
dapat menjadi solusi permasalahan-permasalahan yang muncul antara Perguruan
Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Salah satunya perbedaan Dikotomi PTN
dan PTS. Tujuan akhirnya bagaimana kedua perguruan tinggi dapat menaikkan
kualitas.
2.3.
Perbedaan PTN dan PTS
Banyak sekali perbedaan-perbedaan antara
Perguruan Tinggi Negeri dengan Perguruan Tinggi swasta yang sering kali membuat
orangtua bingung ketika hendak melanjutkan pendidikan anaknya setelah lulus di
Sekolah Menengah Atas (SMA). Berikut ini sebagian perbedaan-perbedaan kecil
antara PTN dan PTS :
- Tentang biaya, sudah menjadi rahasia umum bahwa
sebagian besar calon mahasiswa tidak memilih perguruan tinggi swasta
karena biaya kuliahnya yang mahal terutama mereka yang kurang mampu. Hal itu
wajar karena perguruan tinggi swasta tidak disubsidi oleh pemerintah
sedangkan perguruan tinggi negeri disubsidi oleh pemerintah. Perguruan tinggi
swasta sangat menggantungkan diri mereka kepada biaya yang mereka dapat
dari mahasiswanya dan lembaga yang menyupport mereka.
- Tentang kualitas, mind set sebagian besar masyarakat
indonesia termasuk orang tua kita sendiri menganggap perguruan tinggi
negeri memiliki kualitas lebih baik dibanding perguruan tinggi swasta. Penilaian
tersebut didasarkan pada akreditasi perguruan tinggi negeri yang lebih
baik dari perguruan tinggi swasta. Tap itu tidak bisa dijadikan acuan
karena sebagus apapun akreditasi sebuah perguruan tinggi tapi kalau diri
kita sendiri tidak kompeten, tetap akan sama saja. Kalau tentang kualitas
ini semua tergantung kepada pribadi kita masing-masing, sanggup tidaknya
kita menjalankan hidup sebagai mahasiswa.
- Tentang prospek kerja, kebanyakan fresh graduate
masih minim pengalaman, disinilah keunggulan lulusan perguruan tinggi
swasta. Mereka memiliki skill yang lebih bagus dari lulusan negeri karena
mereka memang mempersiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga kerja handal
yang siap di tempatkan dimana saja. Dan juga perguruan tinggi swasta lebih
memiliki koneksi dengan perusahaan terkemuka.
Ada
penemuan yang penting dan sangat menarik dari hasil penelitian Sahlan Asnawi
yang dipresentasikan dalam promosi untuk mempertahankan disertasinya baru-baru
ini; yaitu tentang keunggulan lulusan perguruan tinggi swasta (PTS)
dibandingkan lulusan perguruan tinggi negeri (PTN) dalam hal profesiensi
jabatan.
Menurut hasil penelitian Sahlan Asnawi dari para sarjana lulusan perguruan tinggi yang bekerja pada Departemen Perhubu-ngan yang menjadi populasi penelitiannya dapat dibuktikan bahwa lulusan PTS justru mempunyai profesiensi jabatan lebih tinggi dibanding lulusan PTN. Adapun profesiensi jabatan dalam penelitian ini menyangkut aspek kualitas kerja, pengawasan terhadap atasan, kesehatan dan kerja sama.
Salah satu faktor intern yang ditunjuk menjadi penyebab unggulnya lulusan PTS ialah karena mereka lebih menyadari adanya tantangan akan meningkatnya jumlah pengangguran. Kesadaran ini menghantarkan munculnya kesadaran lain bahwa kesempatan kerja yang ada di lapangan senantiasa membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang ideal.
Menurut hasil penelitian Sahlan Asnawi dari para sarjana lulusan perguruan tinggi yang bekerja pada Departemen Perhubu-ngan yang menjadi populasi penelitiannya dapat dibuktikan bahwa lulusan PTS justru mempunyai profesiensi jabatan lebih tinggi dibanding lulusan PTN. Adapun profesiensi jabatan dalam penelitian ini menyangkut aspek kualitas kerja, pengawasan terhadap atasan, kesehatan dan kerja sama.
Salah satu faktor intern yang ditunjuk menjadi penyebab unggulnya lulusan PTS ialah karena mereka lebih menyadari adanya tantangan akan meningkatnya jumlah pengangguran. Kesadaran ini menghantarkan munculnya kesadaran lain bahwa kesempatan kerja yang ada di lapangan senantiasa membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang ideal.
- Tentang dosen pengajar, di perguruan tinggi
negeri dosennya berasal dari PNS sedangkan di perguruan tinggi swasta
dosennya berasal dari berbagai latar belakang. Dosen di negeri terikat
dengan kurikulum pemerintah sedangkan di swasta dosen diberikan kebebasan
untuk mengungkapkan ide-ide mereka asalkan tidak melampaui batas.
Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
|
Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
|
|
|
2.4. Kelebihan
dan kekurangan PTN dan PTS
Berikut
beberapa kelebihan dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :
- Kelebihan
PTN
-
Nama PTN sangat bergengsi, orang
yang masuk PTN akan dianggap cerdas.
-
PTN memiliki kelengkapan akademik
yang bagus.
-
Mudah mendapatkan beasiswa.
-
Biaya yang rata-rata lebih murah
dibanding PTS.
-
Fasilitas terjamin karena ada
standar tersendiri dari pemerintah.
b. Kelebihan
PTS
-
Masuk PTS lebih mudah dibandingkan
masuk PTN.
-
Mahasiswa di PTS benar-benar diperatikan
oleh dosen karena jumlah mahasiswanya yang lebih sedikit dibandingkan PTN.
-
Kegiatan akademik yang tidak begitu
ketat, sehingga mahasiswa dapat memanage
waktunya dengan baik.
-
Biaya lebih murah. (tidak semua PTS
murah)
-
Mempunyai kampus cabang.
Selain mempunyai kelebihan Perguruan
Tinggi Negeri dan swasta juga mempunyai beberapa kekurangan, yaiitu sebagai
berikut :
- Kekurangan
PTN
-
Mahasiswa tidak begitu diperhatikan
karena jumlah mahasiswa yang banyak.
-
Kegiatan akademik yang banyak sering
kali membuat para mahasiswa jenuh dan sulit memanage waktu.
-
Masuk PTN sangat sulit.
-
Sebagian PTN tidak concern ke pengembangan
mahasiswa, yang penting nama PTN tetap bergengsi.
b. Kekurangan
PTS
-
Biaya di beberapa PTS memang relatif
mahal.
-
Fasilitas yang ada dikampus harus
kita observasi terlebih dahulu, seperti: gedung, lab, perpustakaan, kelas, dan
lalin-lain.
-
Peluang beasiswa tidak sebayak PTN.
-
Kelengkapan akademik yang kurang.
Bab III
Penutup
3.1.
Kesimpulan
Lulusan
terbaik bukan dari lulusan Universitas Negeri atau Swasta terkemuka, melainkan
bagaimana ilmu yang mereka dapat dibangku sekolah bisa diamalkan untuk
orang-orang yang lebih membutuhkan bukan hanya sekedar membutuhkan. Karena
itulah tujuan ilmu yang sebenarnya yang kita semua pelajari dari kecil hingga
detik ini.
3.2.
Saran
Belajarlah
dengan sungguh-sungguh dimanapun itu tempatnya, jangan merasa malu ataupun
minder belajar ditempat yang menurut orang lain jelek secara kualitas, malulah
ketika kita menuntut ilmu tapi tidak satupun ilmu yang kita kuasai.
Daftar Pustaka
http://kuranglebihseperti.blogspot.com/2012/10/kelebihan-dan-kekurangan-ptn-atau-pts.html
Comments
Post a Comment